IKHTIAR TINGKATKAN PARTISIPASI TERHADAP PEMBANGUNAN DAERAH, LPPM IAIN KEDIRI PERSIAPKAN KKN DI KABUPATEN KEDIRI
IAIN KEDIRI Newsroom � Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Kediri selenggarakan Workshop Pengabdian Masyarakat di Aula Lantai 2 Gedung Pasca Sarjana IAIN Kediri, Sabtu kemarin (10/06). Kegiatan ini dimaksudkan sebagai persiapan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa di wilayah kabupaten Kediri. Diikuti sebanyak 150 peserta yang terdiri dari dosen yang akan menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), kegiatan workshop berjalan selama sehari penuh dengan difasilitasi oleh ahli di bidang pengabdian masyarakat, Agus Afandi, dari Surabaya.
Ketua LPPM IAIN Kediri, Taufiq Alamin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKN mengusung tema �membangun desa secara berkelanjutan�. Untuk itu, persiapan KKN tahun ini diawali dengan koordinasi terhadap pihak-pihak terkait, mulai tingkat kabupaten sampai desa. Koordinasi ini dilaksakan oleh LPPM melalui Forum Group Discussion (FGD) sebelum mahasiswa bersama DPL diterjunkan ke lokasi KKN.
�Hal penting dalam melakukan KKN nanti adalah tentang sinergi program dengan pihak pemerintah desa, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya,� imbuh Ketua LPPM yang didapuk untuk membuka acara workshop.
Dalam paparannya Agus menyampaikan bahwa metode participatory action research digunakan untuk memahami secara umum situasi sosial, budaya, lingkungan alam, dan kehidupan ekonomi masyarakat. Melalui metode ini mahasiswa dapat belajar bagaimana berpartisipasi memetakan dan menyelesaikan masalah bersama masyarakat di lokasi KKN. Sementara metode ABCD digunakan dengan maksud untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang bagaimana memetakan gagasan, pikiran, dan pandangan yang ada di tengah masyarakat, lalu bagaimana menyatukannya dan kemudian menggerakkannya dalam mewujudkan pembangunan.
Menurut Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM IAIN Kediri, Achmad Munif, KKN tahun diikuti oleh lebih kurang (+) 1.900 mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi. Mahasiswa tersebut rencananya akan diterjunkan ke 130 desa yang tersebar di 12 kecamatan dalam wilayah kabupaten Kediri, yakni Grogol, Banyakan, Tarokan, Papar, Badas, Kunjang, Kepung, Kandangan, Wates, Ngancar, dan Ringinrejo.
�KKN tahun ini dirumuskan dengan menggunakan metode pengabdian berbasis Participatory Action Risearch atau yang sering dikenal dengan istilah PAR. Selain itu juga digunakan metode Asset Based Community Development atau yang dikenal dengan istilah ABCD. Workshop pengabdian ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan menyegarkan ingatan dosen-dosen yang nanti menjadi DPL tentang konsep pengabdian dalam pelaksanaan KKN tahun ini,� paparnya.
Masih menurut Munif, dalam persiapan pelaksanaan KKN ini, LPPM IAIN Kediri telah melakukan koordinasi melalui acara FGD dengan Dinas Pemberdayaan Masyakat dan Pemerintahan Desa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Camat, Danramil, Kapolsek dan Kepala Desa di Kabupaten Kediri. FGD ini digelar dengan maksud untuk memetakan potensi wilayah serta penentuan desa dan kecamatan sebagai lokasi KKN. Berbagai persiapan dilakukan dengan harapan KKN tahun ini dapat dilaksanakan secara maksimal dan secara institusional IAIN Kediri dapat berpartisipasi dalam pembangunan daerah, khususnya di kabupaten Kediri.
Sumber : Humas IAIN Kediri
Penulis : Ropingi el Ishaq
Editor : -