Kaji Indeks Kerukunan Umat Beragama, Tim LPPM UIN Syekh Wasil Kediri Kerja Sama dengan Bappeda Kota Kediri
UINSW Newsroom – Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Negeri Syekh Wasil Kediri bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri untuk mengkaji Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Kota Kediri. Pada tahap awal ini, Tim LPPM UIN Syekh Wasil memaparkan laporan pendahuluan penyusunan dokumen IKUB yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bappeda Kota Kediri, Kamis (19/06/2025).
Ketua Tim Survei dari LPPM UIN Syekh Wasil Kediri, Ropingi, dalam paparannya menyebut bahwa penelitian ini penting untuk menindaklanjuti hasil IKUB beberapa tahun yang lalu. Dengan peningkatan yang konsisten dari tahun 2022 hingga 2024, diperlukan adanya studi lanjut untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada tingkat kerukunan di Kota Kediri. Dengan menganalisis tingkat indeks KUB serta menelaah faktor pendukung dan penghambat, hasil penelitian ini akan memberikan gambaran secara komprehensif tentang kondisi riil KUB di Kota Kediri.
Untuk melaksanakan hal tersebut, Ropingi menyampaikan bahwa metode penelitian dilakukan dengan penyebaran angket secara stratified random sampling kepada 400 sampel dari masayarakat yang berada di tiga kecamatan di Kota Kediri. Pada angket yang diberikan, terdapat tiga variabel utama sebagai basis pengukuran yakni toleransi, kesetaraan, dan kerja sama.
“Tujuannya tidak lain adalah untuk mendapatkan data, memetakan tingkat Indeks KUB, menggali faktor-faktor pendukung dan penghambat, serta memperoleh gambaran peta kesadaran. Hasil indeks juga akan menghasilkan rekomendasi baik dari sisi regulasi atau rekomendasi kebijakan dan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan KUB,” jelas Ropingi.
Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Bappeda Kota Kediri, Njoman T. Maya yang hadir dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa Bappeda Kota Kediri mendukung penuh program penelitian ini sebagai wujud pelaksanaan visi misi Wali Kota Kediri, yakni menjadikan Kota Kediri yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni (MAPAN).
Kegiatan kali ini juga mengundang beberapa perwakilan Organisasi Perangkat Daerah di antaranya para kepala dinas, camat, serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama. Beberapa dari mereka juga turut memberikan usulan terhadap kegiatan survei yang akan dilaksanakan oleh Tim LPPM UIN Syekh Wasil. Harapannya, dengan usulan yang disampaikan, tim survei dapat mengakomodir dan melengkapi survey sebelum terjun ke lapangan.
Penulis: Zuhrufi Latifah | Editor: Ropingi el-Ishaq
