Konsultasi Publik Pembangunan Gedung UIN Syekh Wasil Kediri, Warga Sampaikan Aspirasi

UINSW Newsroom – UIN Syekh Wasil Kediri menggelar kegiatan konsultasi publik dalam rangka penyusunan Analisis mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) pembangunan gedung kampus pada Selasa (03/06/2025) di Balai Desa Rejomulyo. Acara ini digelar sebagai wadah untuk menjaring aspirasi masyarakat terdampak berupa saran, tanggapan, pendapat, serta informasi lain yang perlu disampaikan terkait dengan rencana kegiatan dan potensi dampak yang akan timbul.

Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik UIN Syekh Wasil Kediri, Camat Kota Kediri, Lurah Rejomulyo, Kabid Dinas Lingkungan Hidup Kota Kediri, LPMK,  Babinsa, Babinkamtibmas, serta beberapa perwakilan masyarakat dari Kelurahan Rejomulyo yang merupakan tempat lokasi pembangunan gedung kampus.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik UIN Syekh Wasil, Budiyanto menyampaikan bahwa pihak kampus telah menyiapkan rencana penanggulangan dampak lalu lintas dan dampak lingkungan untuk seluruh tahapan proyek.

“Kami menampung beberapa masukkan Bapak/Ibu warga Kelurahan Rejomulyo yang secara garis besar seperti yang disampaikan Kabid Dinas Lingkungan Hidup, bahwa UIN Syekh Wasil Kediri menyiapkan dampak pra-pekerjaan konstruksi, pelaksanaan konstruksi, dan pasca konstruksi dalam hal operasional kegiatan perkuliahan dan perkantoran dengan menyiapkan rencana penanggulangan dampak lalu lintas dan dampak lingkungan. Kami juga telah melaksanakan koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan, Kepolisian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, pejabat kecamatan dan kelurahan Rejomulyo,” jelas Budiyanto.

Camat Kota Kediri, Bagus Hermawan Apriyanto, turut menegaskan bahwa perubahan status kelembagaan IAIN Kediri menjadi UIN Syekh Wasil seharusnya menjadi peluang positif yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi warga dan kemajuan kawasan sekitar.

“Dengan peralihan status kelembagaan menjadi UIN, diharapkan keberadaan UIN Syekh Wasil Kediri tidak sekadar dilihat dampak negatifnya, namun juga dapat dilihat dampak positifnya bagi peningkatan ekonomi warga dan kemajuan Kelurahan Rejomulyo dan Kota Kediri pada umumnya,” sebut Bagus.

Lurah Rejomulyo, Yudi Prasetyo, juga turut mengapresiasi respons positif UIN Syekh Wasil Kediri dalam menunjukkan komitmen dengan melakukan perbaikan dan pengelolaan proyek yang lebih baik mengingat proyek sebelumnya menimbulkan beberapa gangguan lingkungan dan dampak negatif terhadap fasilitas umum yang ada.

Dukungan terhadap pelaksanaan proyek juga disampaikan oleh Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Lingkungan Hidup DLHKP Kota Kediri, Aris Mahmudin. Ia menekankan pentingnya mengurus perijinan dampak lingkungan pendirian usaha dan pembangunan gedung agar masalah yang muncul dari dampak lingkungan pendirian usaha dan pembangunan gedung serta operasional usaha termasuk kegiatan berkala seperti wisuda dapat diantisipasi oleh UIN Syekh Wasil Kediri.

Selain itu, beberapa masukan dari warga Kelurahan Rejomulyo yang turut hadir juga menjadi masukan bagi UIN Syekh Wasil Kediri sebagai perbaikan pengelolaan proyek serta kelembagaan. Beberapa masukan yang diterima di antaranya terkait perbaikan saluran air untuk mencegah atau meminimalisir banjir, pengaturan jadwal kendaraan proyek pada waktu tertentu, pembatasan jam kerja proyek pada malam hari, peninjauan penerapan jam kuliah malam, perbaikan lampu jalan, serta keterlibatan warga lokal dalam kegiatan ekonomi.

Sebagai informasi, kegiatan konsultasi publik ini merupakan salah satu wujud pelibatan masyarakat yang merupakan salah satu tahapan dalam penyusunan AMDAL. Sebelumnya telah dilakukan pengumuman rencana proyek di berbagai media seperti iklan koran, poster, banner, serta sosial media dalam rangka melibatkan masyarakat yang terkena dampak langsung.

Penulis: Zuhrufi Latifah  |  Editor: Ropingi el-Ishaq