Wakil Rektor III IAIN Kediri: Kita Itu Sebenarnya Tidak Ada Masalah Dengan Corona Itu
IAIN Kediri Newsroom � Satgas PPE-SPPW (Percepatan Penanganan, Edukasi Dan Sosialisasi Pencegahan Penularan Wabah) Covid-19 IAIN Kediri harus segera mengambil langkah, terutama Tim Edukasi dan Konseling. Yang paling penting dan krusial adalah menjelaskan kepada masyarakat, bahwa IAIN Kediri sebenarnya aman dan steril. Satgas PPE-SPPW Covid-19 IAIN Kediri harus membangun kepercayaan itu.
Demikian amanat Wakil Rektor III IAIN Kediri Wahidul Anam dalam pertemuan dengan Satgas PPE-SPPW Covid-19 IAIN Kediri di Studio Kaka Media, Jumat(03/04).
Menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk menepis stigma yang beredar di masyarakat bahwa IAIN Kediri identik dengan Virus Corona baru (SARS CoV-2) atau Covid-19.
�Ini saya kira sangat penting dan sangat krusial. Kita itu sebenarnya tidak ada masalah dengan Corona itu, yang selama ini selalu dihembuskan,� ungkap Wahidul Anam.
Senada dengan Wahidul Anam, Ketua Satgas PPE-SPPW Covid-19 IAIN Kediri, Ropingi, menyampaikan, akan menindaklanjuti hal tersebut dengan memberikan edukasi kepada masyarakat luas, serta akan mengoptimalkan publikasi secara massive.
�(Satgas PPE-SPPW Covid-19 IAIN Kediri) Melakukan publikasi tentang kondisi-kondisi di kampus kita. Sehingga pihak luar itu bisa memberikan suatu penilaian bahwa kita (IAIN Kediri), tidak ada masalah, tidak seperti yang dibayangkan, tidak seram seperti dibayangkan,� ucap Ropingi di Studio Kaka Media, Jumat(03/04).
Selain itu, Wahidul Anam juga menghimbau kepada tim konseling untuk memberikan pendampingan psikis untuk civitas akademika di IAIN Kediri, yang terkadang memiliki kecemasan dan paranoid berlebihan terhadap covid-19. Yang justru, menurutnya, dapat menurunkan imunitas bahkan daya tahan tubuh.
�Kemarin-kan kita sudah menyusun tim yang dari psikologi, yang dikomandoi Bu Yuli dan Bu Tatik Imadatus. Ini segera saja untuk action,� kata Wahidul Anam.
Wahidul Anam menegaskan dengan adanya tim psikologi yang kuat serta kerjasama dengan tim kesehatan dapat mendeteksi gejala yang muncul dengan lebih cepat. (red. humas/as)