Dorong Program Penyediaan Bahan Baku Halal, Direktur Halal Center UIN Syekh Wasil Bersama Pihak Terkait Tinjau RPU Banjaran
UINSW Newsroom – Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) di Balai Pertemuan Kecamatan Kota pada hari Rabu (3/5/2025) memasuki babak akhir. Peserta dibekali pelatihan mengenali alat potong, penajaman, dan dilanjutkan dengan praktik penyembelihan. Tempat penyembelihan di halaman belakang Kantor Kecamatan Kota, Kota Kediri.
Peserta pelatihan yang berasal dari praktisi sembelihan di Kota Kediri pun ternyata sempat mengalami grogi saat harus praktik menyembelih di hadapan pemateri. Selesai menyembelih, pemateri memastikan hasil sembelihan, apakah sembelihannya sah atau tidak. “Menyembelih ayam itu rumit, karena harus memutus saluran pernafasan, saluran makan, dan dua saluran arteri yang letaknya di belakang,” jelas Muhammad Syakurinal, salah satu pemateri saat menjelaskan kepada peserta menjelang praktik menyembelih.
Di akhir sesi, Syakurinal bersama Tim Pemateri lainnya mendengungkan yel-yel untuk mendorong motivasi dan menguatkan kesan tentang peran startegis juleha di tengah masyarakat.
Pada sambutan penutupan Direktur Halal Center menekankan tentang peran strategis Juleha sebagai hulu dari peredaran bahan makan halal. “Hulu makanan halal, khususnya yang berbahan daging, ada di penyembelihan. Jika sembelihannya sesuai syari’at, maka daging yang dihasilkan akan halal. Jika sembelihannya tidak sesuai syari’at, maka daging yang dihasilkan tidak halal. Daging yang halal menjadikan makanan sehat dan bergizi. Jadi, Juleha selain menjadi hulu makanan halal juga menjadi hulu makanan yang sehat dan bergizi.”
Sebagai informasi tambahan, Pemerintah Kota Kediri telah merencanakan sertifikasi halal RPU. Menyikapi informasi tentang rencana tersebut, Direktur Halal Center UIN Syekh Wasil, Ropingi, bersama Camat Kota, Bagus Hermawan, Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Kediri, Tetuko Erwin Sukarno, dan Kepala Perusahaan Daerah Pasar Kota Kediri, Djauhari Luthfi, menyempatkan untuk meninjau Rumah Potong Unggas (RPU) di Pasar Banjaran. Kunjungan tersebut dilakukan di tengah kegiatan pelatihan dilangsungkan.
Kondisi sampai saat ini Pasar Banjaran menjadi pusat pembelian ayam dan daging ayam konsumsi di Kota Kediri. RPU di pasar ini menjadi titik sentral yang diperhatikan oleh Kota Kediri, karena dapat menjadi hulu persediaan daging ayam yang halal dan sehat. Rencana Pemerintah Kota Kediri untuk menjadikan RPU di Pasar Banjaran ini bersertifikat halal harus segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret.
Ada beberapa hal yang kemudian didiskusikan dari hasil tinjauan tersebut. Mulai dari manajemen pengelolaan RPU, alur penyembelihan, sanitasi, sampai tentang instalasi pengelolaan air limbah. Semua itu menjadi pekerjaan rumah bagi pihak-pihak terkait di Kota Kediri untuk segera ditempuh langkah-langkah strategisnya.
Penulis: Azizah Anggi Maiyanti | Editor: Ropingi el-Ishaq